Catatan Pelayanan ke Sorong dan Manokwari:
Memperjuangkan Pemuridan di Timur Indonesia

Pada tanggal 12-20 Maret 2020, Budianto dari Divisi In-Tim PHN berkunjung ke kota Sorong dan Manokwari dalam rangka pelayanan pendampingan. Tanggal 12 Maret, Budianto tiba di Sorong kurang lebih pukul 7 pagi dan singgah sebentar di kediaman Kenny (staf Sorong) untuk persiapan menuju Katapop, distrik Salawati, sejauh kurang lebih 1,5-2 jam perjalanan dari kota Sorong.

Tujuan pertama adalah SMP PGRI di Katapop untuk melayani siswa di kebaktian Jumat bersama Yoyok (staf Sorong) dan Venny (staf Makassar). Setelah itu, tim menuju rumah Pdt. Edmon untuk beristirahat sejenak sebelum mengikuti pelayanan ibadah siswa gabungan Katapop di Gereja GKI Marten Luther yang dilayani oleh Yanti (staf Surabaya). Perintisan pelayanan di daerah ini banyak dibantu oleh Pdt. Edmon, hamba Tuhan yang sebelumnya melayani di Gereja Reformed Exodus Community. Beliau kemudian mendirikan Yayasan Honai Tsinagi. Saat ini, ada 6 KTB dengan 38 AKK yang berasal dari siswa sekolah SMP PGRI, SMP 9, dan SMA 1 yang dipimpin oleh Yoyo dan Hesti (alumni Malang), guru misi utusan Perkantas Jatim yang mengajar di SDN 33 kabupaten Sorong.

Setelah ibadah, tim kembali ke kota Sorong dalam kondisi hujan lebat dan tiba sekitar pukul 8 malam, lalu menuju ke tempat menginap masing-masing, baik di ruper maupun rumah alumni. Keesokan harinya, tim mengadakan sharing bersama staf dan pengurus BPR Sorong untuk membicarakan kondisi pelayanan terkini dan rencana pelayanan ke depan. Ada beberapa rekomendasi yang disepakati untuk ditindak lanjuti terkait pelayanan di Sorong, khususnya penjangkauan pelayanan mahasiswa di kampus STIKES, UNIMUDA dan FK UNIPA.

Keesokan harinya, diadakan pembinaan bagi para pendidik dan dosen yang dipimpin oleh Arianto (staf Surabaya). Di hari terakhir pelayanan, Budianto memberikan pembinaan bagi para pelayan Perkantas Sorong. Tanggal 16 Maret pagi, Budianto dan Venny melanjutkan melanjutkan perjalanan pelayanan ke Perkantas Manokwari. Pelayanan di Manokwari pada kesempatan ini fokus kepada pembinaan calon pengurus BPP Papua Barat, alumni, dan pelantikan pengurus BPP Papua Barat.

Venny bersama Lenny (staf Manokwari) juga mengunjungi kampus UNIPA dan mendoakannya. Pembinaan kepada pengurus calon BPP juga dirangkaikan dengan membicarakan kondisi terkini pelayanan Manokwari bersama staf terkait pelayanan mahasiswa di kampus UNIPA dan kampus potensial STKIP Muhammadiyah, perintisan pelayanan siswa, pelayanan misi di Pulau Lemon dan rencana pelayanan kepada alumni di kota Wasior kabupaten Teluk Wondama.

Sebagai ibu kota provinsi, jangkauan pelayanan BPP Manokwari sangat luas. Tanggal 20 Maret, Budianto dan Venny kembali ke kota asal pelayanan masing-masing, yakni di Toraja dan Makassar. Kiranya Tuhan senantiasa membukakan kesempatan kepada Perkantas untuk menjangkau siswa dan mahasiswa Papua. Besar harapan supaya wabah Covid-19 dapat segera berlalu, tim dapat segera melanjutkan mengerjakan rencana pelayanan penjangkauan, khususnya di Papua Barat.

Tinggalkan Balasan

Translate »