“Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?”
Pertanyaan dalam Amsal 20:6 di atas boleh dibilang terjawab dalam diri seorang Ir. Markus Kwartono Adi, M.A. Pria kelahiran Salatiga 45 tahun lalu ini saat ini merupakan Koordinator Kesekretariatan Umum STTRII. Dipelayanan alumni, suami dari dr. Prapti Utami sekaliigus ayah dari Yohana Intan (15 tahun), Daniel Damas (13), dan Imanuel Cakra (11) ini adalah Koordinator Divisi Bisnis Graduate Center (GC), dimana dia membidani berdirinya Koperasi Tumbuh Bersama, yakni koperasi yang khusus dibentuk untuk memfasilitasi alumni dalam mengintegrasikan profesionalitas dan iman sehingga menjadi berkat bagi sesama.
Soal rintis-merintis bukanlah hal yang baru bagi penyuka tembangtembang Koes Plus ini. Semasa bersekolah di SMA 3 Semarang, Markus menjadi ketua pertama kali di pelayanan Persekutuan Siswa Kristen di kota Semarang. Dia jugalah yang membantu Yudit Lam ketika memulai pelayanan buletin In Touch. Tak hanya di situ, semasa di BRI dan bertugas di Timor-Timur, penyuka minuman jahe dan teh ini juga terlibat dalam perintisan pelayanan Perkantas di sana, bersama Fary Francis dan Prabowo Eka Susanta yang dikenalnya di acara Kamp Nasional Mahasiswa.
Efesus 2:8-9 yang salah satunya berbicara soal pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah bagi orang percaya menjadi pegangannya dalam berkarya, baik di dunia profesi maupun pelayanan. Allah memang nampaknya mempersiapkan pengagum Gandhi dan Sukarno ini sejak kecil. Ibunya mengajak seluruh keluarga untuk memiliki persekutuan doa setiap hari. Kakaknya yang bernama Lukas adalah orang yang pertama kali membawanya ke persekutuan siswa ketika masih duduk di bangku SMP. Tak dapat dipungkiri, imannya terpupuk semenjak kecil di dalam keluarga yang mengasihi Tuhan. Iman yang sama yang diteruskannya ke keluarganya saat ini, yang mendukung penuh pelayanannya di GC.
Di koperasi yang sedang dirintis GC, Alumnus jurusan Perikanan Undip ini juga dipercaya sebagai Sekretaris, mendampingi Holong Aritonang yang menjadi Ketua. Pria berkacamata ini berharap agar koperasi ini benar-benar menjadi berkat bagi alumni yang hendak terjun dalam dunia bisnis, juga agar melaluinya, visi-misi Perkantas untuk menjadi berkat bagi masyarakat dapat terimplementasikan. Tentu saja, itu takkan berjalan tanpa dukungan dari alumni, baik alumni baru maupun alumni senior. Dukunganpun datang dari staf, organ, maupun alumni senior yang bersedia menjadi Pengawas, yaitu: Tadius Gunadi, Anton Budianto, Leo Huka, Sabar Napitupulu, dan Indra Kurnia.
Di penghujung pertemuan, Markus tak lupa menitipkan salam selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Tuhan Yesus memberkati. (ays)