Melayani Tanpa Kehilangan Visi

“Melayani Tanpa Kehilangan Visi”, itulah tema yang diangkat oleh panitia ibadah syukur HUT ke-43 Perkantas yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2014 yang lalu. Gereja Bala Keselamatan di Jalan Kramat Raya yang menjadi lokasi pilihan acara ini dipenuhi oleh sekitar 600 siswa, mahasiswa, maupun alumni.

Pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan oleh Triawan Wicaksono (Sekjen Perkantas) membukakan mengenai visi Allah yang sering kali berbenturan dengan tantangan dari luar dan dalam diri kita. Triawan menyampaikan bahwa setia pada visi itu sangat berisiko dan panggilan/visi Allah tidak pernah membuat kita nyaman, sehingga hidup melayani tanpa kehilangan visi semakin lama akan semakin susah. Dalam Kisah Para Rasul, Paulus tahu persis bahwa penjara menunggunya karena sepak terjangnya dalam pemberitaan Injil, namun tidak sedikit pun ia hiraukan karena visinya ialah menyelesaikan tugas pelayanan yang sudah Allah percayakan.

Pada akhirnya, bagian dari firman yang disampaikan kembali menegur pelayanan yang sedang kita kerjakan, baik itu pelayanan gereja, pelayanan pekerjaan, pelayanan studi kita. Pertanyaan yang perlu kita jawab adalah, apakah ketika tekanan, kesulitan, dan kesalahpahaman datang bertubi-tubi dan membuat kita hampir “gila,” kita masih setia mengerjakan panggilan kita dengan “visi” untuk menyenangkan hati Allah?

Ibadah kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa ucapan syukur atas penyertaan Tuhan kepada Perkantas, yang bermula dari pendalaman Alkitab dua orang mahasiswa yang menikmati Allah, hingga meluas melayani seluruh Indonesia sampai sekarang mencapai usia 43 tahun.

Kiranya kasih karunia dan rahmat serta hikmat dari Allah yang menolong Perkantas terus berbuah dan berdampak dalam mengabarkan Injil Tuhan hingga ke pelosok-pelosok negeri, bahkan di luar Indonesia seperti Myanmar, Kamboja, dan negara-negara lainnya yang merindukan Injil diberitakan.

Translate »