Syukur kepada Allah yang telah menyertai pelaksanaan Kebaktian Siswa Kristen Perkantas Padang pada tanggal 21 Februari 2021, yang mengambil tema, “Fake or True Love?” dengan Fristianty dan Sandro sebagai pembicara. Puji Tuhan untuk sekitar 20 peserta dan petugas yang hadir dalam acara yang diselenggarakan secara daring ini. Meskipun dalam keterbatasan karena tak dapat bertatap muka, kebaktian berlangsung hangat.
Fristianty memaparkan terlebih dahulu mengenai kasih Allah sebagai kasih yang sejati, sehingga mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Allah akan bisa memiliki cinta kasih ilahi. Kasih Tuhan haruslah menjadi standar yang utama dalam menjalin relasi. Kita juga perlu mendiskusikan hubungan kita dengan orang yang lebih dewasa rohani, sehingga kita dapat ditolong dengan relasi kita.
Setelah itu, Sandro menyampaikan tentang kisah persahabatan Daud dan Yonatan yang dapat kita teladani. Selain itu, dipaparkan juga tentang bagaimana murid-murid Yesus, khususnya Yudas Iskariot, memiliki cinta yang palsu. Sandro menutup perenungan dengan mengutip Amsal 17:17: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Para siswa pun aktif menyampaikan pertanyaan mereka, baik yang bergabung di Zoom, maupun yang menyimak dari YouTube. Puji Tuhan, kebaktian berlangsung dengan lancar hingga berakhir. Kiranya siswa Kristen di Padang makin berhikmat dalam menjalin persahabatan maupun relasi dengan lawan jenis, dapat membedakan antara kasih yang pura-pura dan kasih yang sejati.