Wabah Corona berdampak pada banyak hal di kota Malang. Pemerintah menetapkan pembatasan jarak fisik yang ketat di kota kami. Mau tidak mau, Perkantas Malang harus menggeser pelayanannya secara online. Tentu hal ini tidak mudah, sebab hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Tetapi puji Tuhan, dengan beberapa penyesuaian, akhirnya pergeseran dari perjumpaan fisik menuju ke pelayanan online dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Semua pembinaan mulai pertemuan kelompok kecil, hingga pertemuan besar, termasuk rapat koordinasi, semua dilakukan secara online. Tentu perubahan besar-besaran ini menimbulkan banyak kecanggungan, tetapi ada banyak sisi positifnya. Misalnya, alumni pelayanan dari kota-kota lain dapat bergabung dengan pembelajaran Alkitab dan pembinaan yang kami adakan. Bahkan, kami dapat mengundang pembicara dari kota lain dan mengikuti pembinaan dari kota lain. Situasi ini memberikan banyak ide untuk pengembangan pelayanan di kota Malang selepas wabah ini berakhir.
Doakan kami supaya pelayanan yang kami kerjakan secara online dapat tetap menghasilkan buah, apalagi menjelang penyambutan siswa dan mahasiswa baru. Kami perlu memikirkan strategi penjangkauan yang tepat, supaya dapat tetap menjangkau siswa dan mahasiswa baru jika wabah lebih berlangsung lebih panjang.