“Terus Berjalan Karena Campur Tangan Tuhan”
Pelayanan Perkantas Maluku secara resmi dimulai pada tanggal 18 September 1985, yang ditandai dengan pendaftaran Perkantas Maluku pada Kanwil Depag Provinsi Maluku. Meskipun demikian, pelayanan Perkantas Maluku embrionya sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 1978 oleh bapak Iman Santoso, ibu Lea, dan ibu Elli Lau. Waktu itu, mereka mengunjungi Ambon dalam kunjungan pelayanan ke Indonesia Timur, usai mengisi acara Kamp Perkantas di Nongkojajar.
Sebelum mengunjungi Ambon, mereka lebih dulu berkoordinasi dengan Emmy Soumokil, salah seorang anak binaan bapak Iman Santoso dan ibu Lea Santoso di Surabaya, yang sudah kembali ke Ambon dan bekerja sebagai guru pada SMA Negeri 2 Ambon.
Atas karunia Tuhan dan dengan latar belakang Emmy sebagai guru, didukung oleh orang tuanya yang menjabat sebagai Kepala Kanwil Depdikbud Provinsi Maluku, serta dukungan dari adiknya, Opie Soumokil, terkumpul puluhan siswa Kristen dari berbagai sekolah untuk mengikuti Kamp Pembinaan yang dilayani oleh bapak Iman Santoso. Kamp ini menghasilkan pembentukan Persekutuan Pelajar Kristen Ambon (PPKA) pada tanggal 18 September 1978. Dari sinilah pelayanan Perkantas mulai ditata secara perlahan tapi pasti.
Lima tahun pertama, pelayanan ini dilayani oleh Emmy seorang diri. Selama itu, pelayanan dengan sebutan PPKA ini hanya bisa menjangkau para siswa dari berbagai sekolah di kota Ambon. Pelayanan yang dilaksanakan pun hanya sebatas Persekutuan Umum sekali seminggu.
Pada tahun 1983-1984, ada beberapa siswa yang telah menyelesaikan SMA bertekad melanjutkan studi ke Universitas Pattimura. Tekad mereka disertai beban dan kerinduan untuk merintis PMK Ambon. Sebagai hasilnya, terbentuklah PMK Ambon pada bulan Oktober 1984 yang diprakarsai oleh Tony Romeda, Tommy Dumgair, Nick Rampisela, dan Junus Tipka. Dalam waktu yang bersamaan, diadakan kegiatan perdana bagi dua persekutuan yang lain: Persekutuan Alumni Kristen dan Persekutuan Medis Kristen Ambon.
Sebelum pertengahan tahun 1985, keempat komponen pelayanan yang menjadi ciri pelayanan Perkantas sudah terbentuk di Ambon. Akan tetapi, pelayanan yang ada belum disebut Perkantas. Situasi saat itu menuntut pelayanan yang ada harus berada di bawah satu payung pelayanan. Pilihan untuk bergabung dengan pelayanan lain sangat terbuka, tetapi dengan melihat karakteristik dan keunikan pelayanan, maka pilihan kemudian jatuh ke Perkantas. Sebagai follow up, dilakukan kontak dan koordinasi dengan BPU Perkantas, hingga terbentuklah Perkantas Maluku sebagaimana disebutkan pada awal tulisan ini.
Dalam perkembangannya, disadari bahwa Perkantas Ambon sangat membutuhkan staf purna waktu. Setelah didoakan dengan sungguh-sungguh, maka pada tahun 1992, Ir. Junus Tipka menyatakan kesediaannya untuk menjadi staf Perkantas Maluku yang pertama.
Perkembangan Pelayanan Perkantas Maluku
Dalam kurun waktu 5 tahun, pelayanan Perkantas mengalami banyak pasang surut, baik pelayanan siswa, pelayanan mahasiswa, maupun pelayanan alumni. Puji Tuhan, hingga saat ini pelayanan Mahasiswa (PMK Kota Ambon) masih terus berjalan di tengah tantangan yang ada. PMK Kota Ambon hingga saat ini telah melayani beberapa kampus, antara lain Universitas Pattimura (Fakultas MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran), Politeknik Negeri, dan Universitas Kristen Maluku. Pelayanan PMK Kota Ambon dikerjakan oleh 11 pengurus yang terdiri dari berbagai kampus di kota Ambon. Pengurus PMK Kota Ambon periode 2016 dilantik bertepatan dengan Ibadah Natal Perkantas Maluku pada tanggal 1 Desember 2015.
Pelayanan siswa di kota Ambon terus berjalan karena campur tangan Tuhan. Saat ini, pelayanan siswa telah memiliki Persekutuan Antar Siswa Ambon (PaSKA) dengan siswa sebagai pengurusnya, PaSKA mengerjakan pelayanan siswa kota dengan satu bulan dua kali ibadah siswa di tiap hari Minggu. TPS mengerjakan ibadah di sekolah perintisan. Di tahun 2015, telah ada satu sekolah rintisan (binaan), yaitu SMA Negeri 7 Ambon dan di tahun 2016, TPS akan melakukan perintisan di satu sekolah lagi, yaitu SMA Negeri 12 Ambon. Pelayanan siswa dikerjakan oleh 5 pengurus PaSKA dan 6 pengurus TPS yang dilantik bersamaan dengan pengurus PMK Kota Ambon pada Ibadah Natal Perkantas Maluku.