Puji syukur kepada Allah yang menggenapi janji-Nya untuk menjaga pelayanan di Kota Semarang dengan cara-Nya yang ajaib, khususnya bagi pelayanan siswa. Keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar warga beraktivitas (kerja, sekolah, ibadah) di rumah sejak tanggal 15 Maret 2020 membuat semua rencana pelayanan tatap muka harus segera direvisi. Puji Tuhan, pelayanan firman tetap dapat dilakukan melalui media digital.
Beberapa persekutuan pun berubah menjadi persekutuan online, baik persekutuan mingguan di sekolah, PD TPS maupun PSKS (Persekutuan Siswa Kristen Kota Semarang), persekutuan untuk memperlengkapi kelas 12 memasuki dunia mahasiswa, juga training pembekalan untuk membekali calon pelayan. Penyampaian firman dilakukan dalam berbagai cara, seperti podcast, sharing saat teduh melalui YouTube, pertemuan melalui room meeting, video call/conference, dan komik Alkitab.
Selain itu, PSKS juga melakukan kegiatan misi dengan membagikan makanan kepada pengemudi ojek online dan/atau sembako kepada orang-orang di sekitar mereka.
Adapun kendala yang dijumpai sejauh ini adalah beberapa siswa belum berkomitmen untuk ber-KPA maupun PKPA kesulitan mengontrol adik dengan jumlah yang banyak melalui media online.
Selain kegiatan pelayanan, yang patut disyukuri adalah bahwa adik-adik bisa memiliki waktu yang berkualitas dengan keluarga, mengingat salah satu fokus pelayanan adalah relasi dengan keluarga. Meski ada sebagian adik yang mulai jenuh di rumah, bahkan berkonflik dengan keluarga, tetapi kiranya Tuhan menolong mereka untuk makin mengenal, merasakan kasih, dan menjadi berkat di keluarga selama masa pandemi ini.