Jangan Ada Orang yang Memegahkan Diri karya Arthur van Delden merupakan buku ketiga dari “Seri 500 tahun Reformasi” yang mencoba memberikan penjelasan ringkas mengenai Pasal-pasal Ajaran Dordrecht. Pasal-pasal Ajaran Dordrecht merupakan dokumen pengajaran reformatoris yang telah teruji waktu. Meski hampir berusia 400 tahun, dokumen ini tetap mampu menginspirasi banyak orang hingga hari ini.
Pada awalnya, tujuan pembuatan Pasal-pasal Ajaran Dordrecht adalah untuk membela ketiga prinsip Reformasi, yaitu sola fide (hanya oleh iman), sola gratia (hanya oleh anugerah), dan sola scriptura (hanya oleh kitab suci). Dua prinsip terakhir terancam karena salah tafsir golongan Arminian mengenai prinsip pertama (sola fide).
Pasal-pasal Ajaran Dordrecht menegaskan, bahwa iman kepada Yesus Kristus dan keselamatan oleh-Nya adalah pemberian Allah yang cuma-cuma, seperti tertulis, ”Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Ef. 2:8). Juga, ”Sebab kepada kamu dikaruniakan untuk percaya kepada Kristus” (Flp. 1:29).
Pemilihan adalah rencana Allah sejak semula yang tidak berubah-ubah. Dia memilih sejumlah orang dari segenap umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, agar mereka memperoleh keselamatan di dalam Kristus. Orang yang dipilih itu tidak lebih baik atau lebih layak daripada orang lain. Semuanya adalah anugerah Allah belaka!
Selayaknyalah kita bersyukur atas anugerah Allah yang menyelamatkan manusia berdosa oleh iman, seraya berkata, “S’gala pujian bagi Tuhan, hanya Tuhan patut disembah. Tak seorang pun layak megahkan diri. Kemuliaan hanya bagi Tuhan.” Kalimat tersebut merupakan penggalan dari lagu berjudul “S’gala Pujian Bagi Tuhan” yang dinyanyikan dalam acara sepanjang peluncuran buku ini di lantai 2 gedung Perkantas, Pintu Air, pada hari Rabu, 9 Mei 2017.
Kiranya melalui buku ini dan buku-buku lain yang diterbitkan oleh Literatur Perkantas, para pembaca dari kalangan siswa, mahasiswa, maupun alumni, dapat ditopang dalam pertumbuhan iman, pengetahuan, dan karakter. Soli Deo Gloria!